Warung Kelontong atau sembako Madura merupakan salah satu usaha yang hamper menguasai semua lini perdagangan di berbagai daerah Bali. Hal ini disebabkan oleh pedagang warung madura yang buka 24 jam, serta beragamnya jenis barang yang dijualnya. Bahkan sekelas Alfamart dan Indomaret saja sempat dibuat ketar-ketir oleh keberadaan warung madura, karena lokasinya yang berada di Tengah-tengah pemukiman warga. Selain itu, harga barangnya juga tidak jauh beda dari Perusahaan-perusahaan sejenis, sehingga membuat warga lebih memiliki untuk berbelanja disana.

Sementara itu, warung Bali cenderung memiliki keterbatasan dalam jenis barang yang dijual dan sering kali menawarkan harga yang lebih mahal dibandingkan harga normal. Selain itu, ‘beberapa’ warung Bali juga mengalami tantangan dalam keberlangsungannya karena dipengaruhi oleh budaya dan tradisi lokal. Banyak pemiliki warung Bali harus menutup warungnya sementara waktu karena keterlibatan dalam upacara adat dan kesibukan lainnya. Hal ini berbeda dengan dengan warung Madura yang tetap beroperasi tanpa gangguan. Dengan melihat perbedaan tersebut, akankah warung bali masih mampu bersaing dengan warung madura? Ditambah lagi adanya demotivasi akibat “tutur pisage”.
Leave a Reply