Berita Budaya Terbaru
-
Papan Larangan Tak Bertaring, RTH Denpasar Menyusut
Jalur hijau di Kota Denpasar mengalami penyusutan yang mengkhawatirkan. Padahal, ruang terbuka hijau (RTH) memiliki fungsi vital sebagai paru-paru kota, penyerap polusi, serta ruang…
-
Ketimpangan dalam Sistem Nyentana dan Ngidih
Di Bali, ketika seorang laki-laki menikah dengan sistem nyentana (masuk ke keluarga perempuan) ada semacam “aturan tak tertulis” yang terus berjalan turun-temurun. Pihak perempuan…
-
Pemerintah Bali Didukung MDPI Dorong Pembuatan Lembaga Bendega di Kabupaten Karangasem
KARANGASEM, 23 JULI–Sebanyak 72 nelayan, pejabat daerah, dan akademisi berkumpul dalam Dialog Multipihak: Penguatan Kelembagaan Tradisi Bendega di Karangasem, Bali. Acara ini diinisiasi oleh…
-
Dilema Mati Di Bali
Untuk masyarakat di Bali, mati bukan sekadar mati. Mati adalah upacara, urusan keluarga, gotong royong, arak-arakan, doa, gamelan, sampai ke soal yang paling duniawi: uang.…
-
AI Jadi Ladang Cuan Bagi Predator Perempuan
Pada pertengahan Maret 2025, terungkap kasus mengejutkan di sebuah kampus ternama di Bali. Seorang mahasiswa diketahui telah melakukan pelecehan seksual digital dengan memanfaatkan teknologi…
Berita Budaya Lainnya
-
Libur Orang Bali
Di Bali, kata “libur” punya makna yang berbeda. Bukan hanya soal cuti atau tidak masuk kerja, tapi juga tentang kewajiban adat, kegiatan sosial, dan urusan…
-
Seni Lestari, Namun Sampah Masih Berserakan
Pesta Kesenian Bali 2025 kembali menjadi panggung gemilang bagi kreativitas lokal. Gong dibunyikan, kain-kain prada berkibar, dan wajah-wajah muda bersolek dalam semangat menjaga warisan…
-
Nyoman dan Ketut Dipaksa Hadir demi Insentif?
Program pemberian insentif yang digagas Gubernur Bali, I Wayan Koster, untuk anak-anak yang diberi nama Nyoman atau Ketut menuai perhatian publik. Di satu sisi,…
-
Remaja Bali Jadi Pelaku Bully?
Secara sederhana, bully adalah tindakan menyakiti orang lain secara sengaja, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis, dan biasanya dilakukan berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok…
-
Gubernur Larang AMDK Di Bawah 1 Liter! Apakah Efisien?
Sampah menjadi permasalahan yang tidak ada habisnya. Pulau Bali sebagai destinasi wisata internasional kini menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik. Pertumbuhan penduduk,…
-
Doa untuk Padi yang Tergusur: Bhatara Sri Kini Menginap di Villa
Di suatu pagi yang mestinya hening, saat embun masih malu-malu menyapa batang padi, terdengar suara alat berat menari di antara galengan. Bukan gamelan yang…
-
Mengusut Drama Gong Dari Kaca Mata I Wayan Dibia
Drama Gong Muncul di Bali pada pertengahan 1960-an sebagai bentuk seni pertunjukan baru yang mengedepankan akting realistis dan dialog verbal. Berbeda dengan dramatari seperti…
-
Orang Bali Harus Punya Anak Laki-Laki?
“Orang Bali harus memiliki setidaknya satu orang anak laki-laki,” begitulah narasi yang ada di masyarakat Bali. Hal ini berdasarkan pada sistem adat dan budaya…
-
Punia Digital: Dari Kotak Kayu ke Kode QR
Di sejumlah pura di Bali, tradisi mepunia (menyumbang dana sukarela untuk pura) yang selama ini dilakukan dengan menyelipkan uang ke dalam kotak kayu atau…
-
Sing Beling, Sing Nganten? Ketika Kesuburan Menjadi Syarat Cinta
Di tengah zaman yang terus berubah, Bali tetap memegang erat warisan budayanya. Namun dibalik itu semua, terselip fenomena sosial yang mengundang perenungan. Sebuah ungkapan…
-
Suara Tembang “Arja” Yang Mulai Meredup
Arja bukan hanya sekadar sebuah kesenian. Arja adalah cerita, suara, dan jiwa Bali yang dilantunkan lewat tembang, gerakan, dan busana penuh makna. Namun di…
-

“50 Tahun, Sebuah Perjalanan” Pameran Retrospektif Tunggal dari Apel Hendrawan
Foto cover: Sawidji StudioPress Release: Sawidji StudioPenyunting: I Made Indra Cipta Widhiastra Bali, Indonesia — Di tengah arus global yang semakin mengubah spiritualitas dan…
-
Bahasa Bali Alus Mulai Tergerus?
Foto cover: Radar BulelengPenulis kontributor: I Made Jaya WigunaPenyunting: I Made Indra Cipta Widhiastra “Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri” ―…
-
Budaya Bali Memudar?! Tarian Kelulusan Penuh Kontroversi!
Foto cover: Instagram @djdiahkrisnaPenulis kontributor: I Putu Gede Yoga Pratyusa AdnyanaPenyunting: I Made Indra Cipta Widhiastra Kelulusan seharusnya menjadi momen penuh sukacita; titik awal dari…
-
Tilik Balik Kasanga Fest 2025
Foto cover: Arsip panitia Kesanga Fest 2025Penulis kontributor: Indra Cipta Perayaan Kasanga Fest 2025 sukses digelar pada 21-23 Maret meskipun sempat diwarnai hujan badai…
-
Kasanga Fest 2025: Semangat Kreativitas Tanpa Batas dari Bali
Foto cover: Kesanga Fest 2025/Indra CiptaPenulis kontributor: Indra Cipta Denpasar kembali menjadi pusat kemeriahan dengan digelarnya Kasanga Fest 2025, sebuah pawai Ogoh-Ogoh yang berlangsung…
-
Simak Yuk Persiapan Kasanga Fest di Tahun 2025!
Kasanga Fest 2025 semakin dekat, nih! Buat kalian yang penasaran gimana sih persiapan dari panitia, yuk simak update terbarunya! 1. Persiapan Sudah Mencapai 50%…
-

Sejak Kapan Kalian Tau Kalau Setiap Jenis Kulkul (Kentongan) Di Bali Memiliki Makna Berbeda!?
Masyarakat Bali pada umumnya mengenal alat musik tradisional “Kulkul” sebagai sarana untuk memberikan informasi tertentu di masing-masing Banjar ataupun Pura. Padahal sebenarnya masing-masing jenis…
-
Sudahkah Kalian Tahu Tentang Penganggaran Kasanga Fest?!
Kasanga Festival kembali digelar dengan skala besar, menarik ribuan pengunjung dan menampilkan vibrasi seni ogoh-ogoh yang luar biasa. Sebagai event tahunan dengan daya tarik…
-

Sejak Kapan Kalian Tau Asal-Usul Pemberian Nama Masing-Masing “Banjar” di Bali?!
Secara etimologis, kata “Banjar” berarti kelompok atau komunitas. Dalam konteks sosial, Banjar dapat dipahami sebagai komunitas yang berfokus pada kegiatan sosial, adat, dan keagamaan…
-
Setujukah Kalian Apabila Pemangku Diberikan Gaji?!
Perlu diketahui bahwa selama ini, para Pemangku (lanang dan istri) tidak mendapatkan gaji maupun tunjangan dari pejabat desa hingga daerah. Mereka hanya mendapatkan insentif…
-

Sadarkah Kalian Kalau Remaja Zaman Sekarang Sering Melecehkan Budayanya Sendiri?!
Mudahnya akses media sosial, membuat generasi mudah di Bali kerap menyalahgunakannya sebagai wadah viralitas semata. Contohnya seperti seorang pemuda yang sembahyang dengan mengangkat handphone…





























